Di sore secerah ini
Engkau menampakkan diri
Kucinta akan warnamu
Merah hijau kuning ungu
Pelangi aku bertanya
Benarkah orang berkata
Engkau sebagai pertanda
Bidadari sedang mandi
Kalau memang demikian
Coba tunjukkan padaku
Di manakah gerangan
Mandinya sang bidadari
Pabila engkau tunjukkan
Mandinya sang bidadari
Pasti ku kan ke sana
Walau di mana pun jua
Mari kita bermain hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Mari kita bermain hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Mulai dari lambat makin lama makin cepat
Kini berhati-hati marilah kita mulai
Janganlah jangan terlalu cepat
Kena muka bisa berbahaya
Mari kita mulai hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Mari kita mulai hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Sebuah nama tertulis di hatiku
Dalam membekas tak mudah terhapuskan
Indah namanya hai seindah orangnya
Bila kusebut hai terbayang wajahnya
Karena dia aku bisa menangis
Karena dia aku bisa tertawa
Karena dia aku bisa merana
Karena dia kau bisa bahagia
Sebuah nama tertulis di hatiku
Dalam membekas tak mudah terhapuskan
Karena dia aku bisa menangis
Karena dia aku bisa tertawa
Karena dia aku bisa merana
Karena dia kau bisa bahagia
Sebuah nama tertulis di hatiku
Dalam membekas tak mudah terhapuskan
Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu duhai sedap sekali
Iramanya Melayu duhai sedap sekali
Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang
Rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang
Rasa ingin berdendang
Terajana.. Terajana
Itu lagunya.. lagu India
Hai merdunya.. hai merdunya
Merdu suara oh penyanyinya
Serasi dengan indah gayanya
Karena asyiknya aku
Hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang
Rasa ingin berdendang
Pinggul bergoyang-goyang
Rasa ingin berdendang